LAPORAN ILMU USAHATANI
“POTRET SERTA KLASIFIKASI USAHATANI DI DESA BALUNIJUK KECAMATAN MERAWANG PROPINSI BANGKA BELITUNG”
Oleh :
Leta Nopriansyah
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN PERIKANAN DAN BIOLOGI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
BALUNIJUK
2017
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia adalah Negara agraris yang sebagian besar penduduknya terdiri dari petani sehingga sector pertanian memegang peranan penting. Sektor pertanian sebagai sumber kehidupan bagi sebagian besar penduduk terutama bagi mereka yang memiliki mata pencaharian utama sebagai petani. Selain itu sector pertanian, salah satu hal penting yang harus diperhatikan sebagai penyedia pangan bagi masyarakat. Peningkatan produksi yang harus seimbang dengan laju pertumbuhan penduduk dapat dicapai melalui peningkatan pengelolaan usaha tani secara intensif. Olehkarenaitu, pengetahuan tentang cara pengusahaan suatu usaha tani mutlak dibutuhkan agar dapat meningkatkan produktifitas serta dapat meningkatkan pendapatan sehingga kesejahteraan petani dapat meningkat.
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (disingkat Babel ) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terdiri dari dua pulau utama yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung serta pulau-pulau kecil seperti P. Lepar, P. Pongok, P. Mendanau dan P. Selat Nasik, total pulau yang telah bernama berjumlah 470 buah dan yang berpenghuni hanya 50 pulau. Bangka Belitung terletak di bagian timur Pulau Sumatera , dekat dengan Provinsi Sumatera Selatan. Bangka Belitung dikenal sebagai daerah penghasil timah, memiliki pantai yang indah dan kerukunan antar etnis. Ibu kota provinsi ini ialah Pangkalpinang. Pemerintahan provinsi ini disahkan pada tanggal 9 Februari 2001 . Setelah dilantiknya Pj. Gubernur yakni H. Amur Muchasim, SH (mantan Sekjen Depdagri) yang menandai dimulainya aktivitas roda pemerintahan provinsi. Selat Bangka memisahkan Pulau Sumatera dan Pulau Bangka, sedangkan Selat Gaspar memisahkan Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Di bagian utara provinsi ini terdapat Laut Cina Selatan, bagian selatan adalah Laut Jawa dan Pulau Kalimantan di bagian timur yang dipisahkan dari Pulau Belitung oleh Selat Karimata
Desa Balunijuk merupakan salah satu desa di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka mempunyai luas wilayah 5.089 km2 dengan batas-batas administrasi sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Jada Bahrin
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tua Tunu
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Air Duren
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Pagarawan
Secara keseluruhan, desa balunijuk memiliki jenis tanah yang sebagian besar ultisol, pH tanah 4,8-5,5. Yang artinya bisa ditanami dengan berbagai macam tanaman seperti tanaman sayuran, dan tanaman pangan lainnya. Sedangkan untuk pengairan masih terdapat pengairan manual yang artinya dilakukan penyiraman oleh para petani.
Ilmu usaha tani adalah ilmu terapan yang membahas atau mempelajari bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien dan efektif pada suatu usaha pertanian agar diperoleh hasil maksimal. Sumber daya itua dalah lahan, tenaga kerja, modal dan manajemen. Besarnya pendapatan usaha tani diperhitungkan dari pengurangan besarnya penerimaan dengan besarnya biaya usaha tani tersebut. Penerimaan suatu usaha Tani akan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti luasnya usaha tani, jenis dan harga komoditi usaha tani yang diusahakan, sedang besarnya biaya suatu usaha tani akan dipengaruhi oleh topografi, strukturtanah, jenis dan varietas komoditi yang diusahakan, teknis budidaya serta tingkat teknologi yang digunakan.
Analisis biaya dan pendapatan perlu dilakukan untuk mengetahui kelayakan suatu usaha yang dimiliki. Layak tidaknya suatu peluang usaha tergantung berapa lama periode pengembalian modal, semakin cepat kembali berarti usaha tersebut semakin menguntungkan.
Hal ini berkaitan dengan cash flow, yaitu sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
Konteks studi perencanaan usaha tani sangat bervariasi, bila perencanaan usaha tani merupakan bagian dari program penyuluhan dan untuk keperluan itu disusun perencanaankhusus bagi usaha tani perorangan. Perencanaan usaha tani bersifat menguji implikasi pengaturan kembali sumberdaya usahatani, mengevaluasi akibat yang di sebabkan oleh perubahan dalam metode berproduksi maupun organisasinya.
Perencanaan usaha tani dapat dilakukan pada usaha tani sebagai satu kesatuan (terpadu) atau sebahagian saja (parsial). Dalam macam perencaan yang pertama semua tanaman dan ternak ditinjau dan dipertimbangkan berdasarkan keseluruhan kegiatan.
Komoditas kentang saat ini telah menjadi salah satu komoditas yang strategis. Meskipun masyakarat Indonesia pada umumnya mengkonsumsi kentang bukan sebagai makanan pokok, namun permintaan terhadap komoditas ini menunjukkan adanya peningkatan. Peningkatan permintaan tersebut tidak terlepas dari semakin meningkatnya permintaan kentang untuk kebutuhan bahan pangan, sebagai bahan baku industry maupun pakan ternak. Hal ini menunjukkan adanya implikasi bahwa komoditas kentang kini memiliki peranan yang sangat penting.
Tujuan
Praktikum Ilmu Usaha tani ini diselenggarakan dengan maksud mahasiswa praktikum dapat mengetahui permasalahan petani di kegiatan usahatani dan mahasiswa mengetahui factor-faktor produksi usahatani petani di desa Balunijuk.
Manfaat
Dari praktikum ini mahasiswa dapat mengambil data secara langsung, serta dengan adanya makalah ini mampu mendorong mahasiswa untuk menghasilkan karya tulis lagi.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ilmu Usaha Tani
Usaha tani adalah suatu kegiatan mengusahakan dan mengkoordinir faktor-faktor produksi berupa lahan, tenaga kerja, dan modal sehingga memberikan manfaat sebaik-baiknya. Usahatani merupakan cara-cara petani menentukan, mengorganisasikan, dan mengkoordinasikan, penggunaan faktor-faktor produksi seefektif dan seefisien mungkin sehingga usaha tersebut memberikan pendapatan semaksimal mungkin (Suratiyah, 2006).
Usahatani adalah organisasi dari alam, tenaga kerja dan modal yang ditujukan kepada produksi pertanian. Petani sebagai pengelola usahatani termasuk pembiayaannya adalah seseorang yang membutuhkan dan berperan dalam perencanaan bisnis yang meliputi penyediaan dan pengalokasian dana, menciptakan dana melalui pengendalian sumber-sumber serta mengelolanya dalam kegiatan produksi seefektif mungkin. Dengan demikian petani tidak boleh salah langkah dalam tindakannya untuk mencapai tujuan produksi tersebut . Efisiensi usahatani memberikan batas layak dan tidaknya suatu usahatani dilaksanakan. Perhitungan efisiensinya menggunakan biaya dalam usahatani dianalisis melalui imbangan antara penerimaan total dengan biaya total yang disebut Return and Cost Ratio (R/C ratio). Pada metode ini mengandung arti bahwa tingkat efisiensi usahatani diukur atas dasar keuntungan (Hernanto, 2008).
Usahatani dapat dikatakan berhasil minimal harus dapat menghasilkan cukup pendapatan untuk membayar biaya semua alat yang diperlukan, bunga modal, upah tenaga kerja petani dan keluarganya yang digunakan untuk usahatani secara layak dan dapat mempertahankan keadaan usahatani sedikitnya berada dalam keadaan semula. Efisiensi perlu diperhitungkan karena pendapatan usahatani yang tinggi tidak selalu mencerminkan efisiensi yang tinggi pula, selanjutnya untuk mengetahui manfaat dari suatu teknologi atau keragaman usahatani yang satu terhadap yang lain dapat dilakukan dengan analisis B/C ratio (Hadisaputro, 2003).
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Pertanian dalam pengertian yang luas mencakup semua kegiatan yang melibatkan pemanfaatan makhluk hidup (termasuk tanaman, hewan, dan mikrobia) untuk kepentingan manusia. Sedangkan dalam arti sempit, pertanian juga diartikan sebagai kegiatan pemanfaatansebidang lahanuntuk membudidayakan jenis tanaman tertentu, terutama yang bersifatsemusim.Sejarah pertanian adalah bagian dari sejarah kebudayaan manusia.
Pertanian muncul ketika suatu masyarakat mampu untuk menjaga ketersediaan pangan bagi dirinya sendiri. Pertanian memaksa suatu kelompok orang untuk menetap dan dengan demikian mendorong kemunculan peradaban. Terjadi perubahan dalam sistem kepercayaan, pengembangan alat-alat pendukung kehidupan, dan juga kesenian akibat diadopsinya teknologi pertanian. Kebudayaan masyarakat yang tergantung pada aspek pertanian diistilahkan sebagaikebudayaan agraris. Sebagai bagian darikebudayaanmanusia, pertanian telah membawa revolusi yang besar dalam kehidupan manusia sebelumrevolusi industri. Bahkan dapat dikatakan, revolusi pertanian adalah revolusi kebudayaan pertama yang dialami manusia. Setiap bagian dunia memiliki perkembangan penguasaan teknologi pertanian yang berbeda-beda.
Di beberapa bagian Afrika atau Amerika masih dijumpai masyarakat yang semi-nomaden (setengah pengembara), yang telah mampu melakukan kegiatan peternakan atau bercocok tanam, namun tetap berpindah-pindah demi menjaga pasokan pangan. Sementara itu, di Amerika Utara dan Eropa traktor-traktor besar yang ditangani oleh satu orang telah mampu mendukung penyediaan pangan ratusan orang.Pada saat ini, Indonesia menghadapi kemungkinan krisis pangan yang cukup berat.Krisis ini disebabkan oleh memburuknya krisisagraria. Indonesia harus memperluas areal lahan pertanian agar mampu mengimbangi naiknya grafik konsumsi pangan masyarakat. Masalahnya, pada saat ini ternyata sektor pertanian sudah tidak lagi menjanjikan.
Dari data BPS, dalam waktu 10 tahun terakhir telah terjadi alihfungsi lahan sawah seluas 80.000 ha per tahun. Dalam jangka pendek, alih fungsi memang belum terasakan dampaknya terhadap ketahanan pangan. Namun, bila terus terjadi tanpa ada langkah-langkah komprehensif menghentikannya akanmengganggu ketahanan pangan nasional. Permasalahan di sektor ini sebenarnya bukan hanya ancaman yang muncul dari derasnya proses alih fungsi lahan. Di samping itu, menurunnya jumlah tenaga kerja di sektor pertanian juga menjadi ancaman yang nyata pada produktifitas pertanian.Inti dari pembicaraan di atasdalam waktu yang tidak lama lagi, niscaya Indonesia akan mengalami krisis pangan yang merupakan bentuk terburuk krisis agraria. Krisis ini tentunya tidakhanya berimbas pada kehidupan kaum tani sebagai kalangan yang paling menggantungkan hidupnya pada sokongan sumber-sumber agraria. Krisis ini akan menimpa seluruh rakyat Indonesia.
Petani menghadapi banyak permasalahan dalam perannya menghasilkan bahan pangan. Selain 3 permasalahan yang muncul pada aspek budidaya, lahan (tanah) dan pengendalian HPT, permasalahan petani dan pertanian di Indonesia begitu kompleks baik yang kemudian tergolong secara makro maupun mikro. Secara makro masalah utamapertanian di Indonesia adalah
Marginalisasi pertanian, cirinya adalah pertanian kurang memberikan harapan, masihbanyak petani yang berorientasi pada off farm, disisi lain petani hanya memanen 0,02 ha (super gurem) sehingga pertanian penyumbang kemiskinan terbesar di Indonesia ;
Exchange farmer, mayoritas umur petani saat ini 70 tahun dan yang berumur dibawah 30 tahun jumlahnya sedikit, kebanyakan generasi muda enggan menjadi petani. Pada tingkat petani masalah petani juga semakin banyak. Masalah tersebut diantaranya: rendahnya pengetahuan/wawasan, rendahnya tingkat keterampilan, kurangnya motivasi, tidak memiliki kemampuan pengelolaan usaha tani,kurangnya dukungan atas modal dan sarana produksi usahatani, kurangnya dukungan kebijakan pemerintah, jarang mendapatkan bimbingan dan conseling berupa penyuluhan dan tidak adanya wahana/tempat petani untuk belajar untuk meningkatkan kemapuan yang dibutuhkannya. Menemukan atau merancang berbagai solusi alternatif untuk memecahkan masalah di atas memerlukan kemampuan, ketrampilan dan kreativitas pihak-pihak yang terlibat. Mereka harus bisa mengatasi kompleksitas permasalahan yang dihadapi dan merancang solusi-solusi alternatif yang berkualitas dan dapat memecahkan masalah itu. Selain itu, solusi-solusi tersebut haruslah dapat diterima oleh berbagai pihak yang terkait
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dan Pembahasan
Identitas Keluarga Petani
Desa Balunijuk merupakan salah satu desa di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka mempunyai luas wilayah 5.089 km2. Pada hasil kuisisoner, kami mewawancarai bapak Ismail yang tinggal di Balunijuk. Adapun identitas lengkapnya adalah sebagai berikut :
1. Nama Petani : Ismail
2. Umur : 48 Tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan Utama : Pekebun
5. Lama Bekerja Pada Pekerjaan Utama : 8 Tahun
6. Pekerjaan Sampingan : -
7. Lama Bekerja Pada Pekerja Sampingan : - Tahun
8. Jumlah Tanggungan Keluarga : 3 Orang
Permasalahan Produksi yang dihadapi
Iklim
Iklim merupakan salah satu factor penentu dalam keberhasilan usahatani,hal ini dikarenakan iklim akan menentukan kegiatan petani untuk memulai kegiatan usahataninya. Bapak ismail menerangkan bahwasannya iklim menyebabkan pengaruh yang besar kepada usahataninya karena menyebabkan ketidak pastian kegiatan penanaman komoditi yang diusahakannya.
Ketersediaan Benih
Benih yang bagus akan meningkatkan produktifitas penghasilan petani dan juga mengurangi modal petani dalam melakukan usahataninya, pak Ismail menyatakan bahwasannya petani di Balunijuk masih belum mendapatkan ketersediaan bibit yang unggul sehingga mereka memanfaatkan anakan dari induk tanaman tersebut.
Ketersediaan Pupuk
Pupuk masih menjadi masalah dalam pertanian di desa Balunijuk hal ini dikatakan oleh pak Ismail akibat dari pembagian pupuk subsidi yang masih belum merata kepada para petani.
Ketersediaan Pestisida
Berbeda dengan pupuk, pestisida sendiri telah banyak ditemukan di desa Balunijuk, hal ini dikarenakan pestisida bukan dari pemerintah akan tetapi di produksi oleh took-toko kimia sehimgga mudah di dapatkan oleh petani Balunijuk di warung terdekat.
Ketersediaan Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang digunakan oleh petani di desa Balunijuk masih menggunakan tenaga kerja dalam keluarga. Hal ini dikarenakan skala usaha yang dilakukan petani di desa Balunijuk masih mayoritas skala kecil sehingga tidak efektif untuk menggunakan tenaga kerja luar keluarga.
Ketersediaan air irigasi
Irigasi merupakan pengaturan air untuk tanaman komoditas yang diusahakan oleh petani sehingga lebih produktif hasilnya. Petani di Balunijuk khususnya bapak Ismail mengatakan kalau irigasi masih menjadi masalah dimana untuk pengairan masih menggunakan alat bantu berupa mesin air yang dibeli oleh bapak Ismail sendiri.
Serangan Hama dan Penyakit
Untuk hama dan penyakit sendiri bapak ismail hanya mengalami permasalahan pada komoditi kemanginya dimana terdapat ulat pada daunnya sehingga menurunkan bahkan merusak kualitas dari tanaman kemangi yang diusahakannya.
Permasalahan diluar Proses produksi
Fluktuasi harga output : (1) Ya (2) Tidak
Pemasaran sulit dilakukan : (1) Ya (2) Tidak
Harga di responden (petani) di bawah harga minimal yang diharapkan petani : (1) Ya (2) Tidak
a. Komoditas : ..kemangi...... Harga yang diharapkan petani : .....rp 500/ikat..
b. Komoditas : ..sawi…....... Harga yang diharapkan petani : ...rp 2,500/ikat..
c. Komoditas : ............................. Harga yang diharapkan petani : .........
d. Komoditas : ............................. Harga yang diharapkan petani : .........
Permasalahan Lainnya : belum ada.
Lahan Tanah usahatani
Jenis Lahan
Luas Lahan Usahatani
Luas Lahan Yang di Tanam
Luas Lahan Tanaman Utama
Intensitas Penggunaan Lahan
Status Kepemilikan
Perkebunan
0,5 ha
0,5 ha
0,25 ha
Terus menerus
pribadi
Tenaga Kerja usahatani
Jenis Pekerjaan
Tenaga Kerja Dalam Keluarga (HKO)
Tenaga Kerja Luar Keluarga
HKO
Upah (Rp)
Persemaian
1 Lk dan 1 Pr
Persiapan Lahan
1 Lk
Penanaman
1 Lk dan 1Pr
Pemeliharaan
1 Lk dan 1Pr
Panen
1 Lk dan 1Pr
Pasca Panen
1 Lk
Modal Usahatani
Modal
Nilai (Rp)
Konsekuensi Modal
Bunga Modal (Rp)
Penyusutan Rp)
Asuransi (Rp)
Pemeliharaan (Rp)
Komplementer (Rp)
Tanah/Lahan :
30jt
Bangunan
1,2jt
Alat Pertanian :
Cangkul
(75ribu)
Mesin air (900ribu)
Parang
(60ribu)
Komoditi :
2000/ikat
250/ikat
Bahan Pertanian :
500 ribu keseluruhan
Pinjaman :
-
Manajemen/Pengelolaan Usahatani
Aktivitas Teknis
Usahatani apa yang dilakukan petani dan bagaimana caranya ?
Usahatani sayuran yang dilakukan dengan cara penanaman turun temurunsehingga tidak ada modifikasi dari proses penanaman komoditi sayur sawi dan kemangi yang diusahakan oleh petani
Bagaimana cara petani memanfaatkan lahannya ?
Cara pak Ismail memanfaatkan lahannya ialah dengandengan menanami lahan tersebut dgn pola tanam campuran antara sawi dan kemangi.
Bagaimana gambaran teknologi dan peralatan yang digunakan serta bagaimana implikasinya pada penggunaan tenaga kerja ?
Untuk saat ini usahatani yang dilakukan oleh bapak Ismail hanya menggunakan teknologi yang masih tergolong sederhana sehingga tenaga kerjanya masih menggunakan tenaga kerja manusia.
Seberapa besar skala usahatani yang dilakukan petani ?
Berdasarkan skala usahatani yang dilakukan oleh bapak Ismail dapat digolongkan kedalam petani kecil karena memiliki skala lahan 0,5 hektar.
Aktivitas komersil
Berapa banyak dan apa saja input yang dibutuhkan dalam usahatani yang dilakukan petani ?
Adapun input yang dibutuhkan oleh bapak Ismail dalam usahataninya adalah pupuk sebanyak 15kg, bibit unggul,mesin teknologi 1.
Kapan input yang digunakan petani dalam UT diperoleh dan digunakan ?
Input tersebut sebagian telah didapat dan digunakan pada saat akan memulai produksi usahataninya.
Darimana input yang digunakan petani dalam UT diperoleh ?
Dari dana pribadi yang dikeluarkan langsung oleh bapak Ismail.
Berapa jumlah input yang akan digunakan petani dalam UT ?
Jumlah input yang akan digunakan oleh bapak Ismail adalah tergantung dengan kebutuhan pada saat budidaya tanamannya.
Bagaimana penggunaan input yang digunakan petani dalam UT ?
Masih terbatas hanya penggunaan bibit saja.
Berapa perkiraan besaran produksi yang akan diperoleh dari penggunaan input tersebut ?
Sesuai jumlah lahan yang ditnami.
Bagaimana pemasaran hasil UT yang dilakukan petani ?
Pemasarannya melalui perantara tengkulak.
Kepada siapa hasil UT dipasarkan ?
Kepada tengkulak kemudian dipasarkan ke rumah makan maupun pasar
Dimana hasil UT dipasarkan ?
Di pasar seputaran wilayah pangkalpinang
Kapan hasil UT dipasarkan ?
Setiap hari,
Bagaimana penentuan kualitas produksi atau hasil UT yang dilakukan petani ?
Penentuan kualitas dari hasil pertanian petani yaitu dengan cara melihat kondisi fisik dari produk pertanian tersebut
Aktivitas Finansial
Bagaimana mekanisme petani mendapatkan dana untuk UTnya?
Yaitu dengan datang langsung ke lembaga peminjaman uang yang ada di desa Balunijuk, salah satunya adalah lembaga swadaya masyarakat atau LSM.
Bagaimana penggunaaan pendapatan dan keuntungan dari UT yang dilakukan petani ?
Penggunaan keuntungan dari produk hasil pertanian yaitu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, dan untuk mengusahakan usahatani selanjutnya.
Adakah penggunaan kebutuhan dana untuk jangka panjang yang akan datang yang dilakukan petani dalam UTnya ? Jika ada bagaimana mekanismenya?
Belum ada, hal ini dikarenakan hasil dari usahatani tersebut masih sedikit dan penyebab lainnya akibat dari skala lahan yang diusahakan masih minim atau tergolong petani kecil.
Aktivitas Akuntansi
Apakah petani membuat catatan tentang semua transaksi baik bisnis maupun pajak yang dilakukan dalam UTnya ?
Belum dilakukan oleh petani.
Apakah petani membuat laporan kegiatan UTnya ?
Untuk laporan sendiri petani memiliki keterbatasan dalam segi pengaturan laporan kegiatan tersebut.
Apakah petani menyimpan data tentang UTnya ?
Tidak ada
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil wawancara dilapangan dengan narasumber bapak Ismail dapat kita simpulkan bahwasannya kegiatan usahatani yang dilakukan oleh bapak Ismail masih tergolong tradisional hal ini ditunjukan oleh peralatan pertanian yang ia gunakan masih peralatan yang biasa digunakan petani pada umumnya dan masih belum menggunakan teknologi seperti yang dilakukan oleh petani modern. Hal yang lain ditunjukan oleh corak usahatani bapak Abdul Latif yang masih bersifat subsisten.
Petani di desa Balunijuk memiliki banyak permasalahan dalam melakukan usahatninya salah satunya adalah terbatasnya lahan dan teknologi yang kurang memadai.
Saran
Kapada para mahasiswa agar dapat memberikan komentar yang membangun dengan harapan agar saya selaku penyusun laporan ini bisa mengoreksi letak kesalahan dan juga bisa membuat laporan yang lebih baik lagi kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://shinji-black.blogspot.co.id/2012/06/usahatani.html
http://jumnahdi-muhammad.com/2015/03/sejarah-desa-balunijuk.html
diakses pada tanggal 18 maret 2017.
leta Nopriansyah education
Wednesday, March 29, 2017
Sunday, November 6, 2016
pemanfaatan potensi pisang
PENDAHULUAN
Latar BelakangNegara Indonesia merupakan Negara agraris yaitu Negara yang memiliki tingkat kesuburan tanah yang tinggi dan bagus untuk kegiatan pertanian. Hal itu dimanfaatkan oleh penduduk Indonesia yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani untuk melakukan kegiatan pertanian salah satunya menanam buah pisang.
Buah pisang sudah banyak dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia. Buah ini mengandung banyak zat bergizi yang berguna untuk tubuh kita apabila dikonsumsi. Selain untuk konsumsi, buah pisang juga digunakan sebagai olahan produk-produk makanan yang bias menghasilkan nilai rupiah.
Adanya perkembangan teknologi atau pengetahuan tentang produksi dan pemanfaatannya terlihat usaha tani pisang ini akhirnya mempunyai keunggulan komparatif yang tinggi untuk pasar dalam maupun luar negeri sehingga berkembang menjadi suatu usaha yang bercorak komersial, yang dicirikan oleh penjualan sebagian besar atau seluruh hasil produksinya, perhatian pada komoditas inipun mulai meningkat sehingga diketahui bahwa komoditas pisang pada tahun 1991, 1992, dan 1994 merupakan salah satu komoditas yang memberikan kontribusi dalam inflasi (mulyani, s. i., 1997)
Secara keseluruhan tanaman pisang merupakan tanaman buah yang cukup prospektif, karena perannya cukup menjanjikan dalam menyediakan kalori dan pendukung ketahanan pangan.
Pisang dipilih karena keberadaan atau ketersediannya bisa sepanjang waktu, tumbuh hampir disetiap tempat ditanah air ini, harganya tejangkau oleh konsumen baik pedesaan maupun perkotaan, pisang dapat menjadi substitusi bahan pangan pokok selain beras, dan penyumbang devisa Negara.
Mengapa memilih topik tersebut
Pisang merupakan tanaman musiman yang tumbuh dan tersedia diseluruh tanah air kita, selain itu juga pisang merupakan sumber makanan yang mudah dibeli ataupun didapatkan oleh masyarakat serta perawatan pisang tidak perlu dilakukan secara intensif sehingga para petani bisa melakukan pertanian yang lain dalam memanfaatkan waktu luang.
Masyarakat Indonesia cenderung lebih memilih buah yang murah dan mudah didapat serta jika ingin membudidayakannya tidak perlu biaya ataupun tenaga kerja yang berlebih, hal itu bisa kita manfaatkan sebagai peluang bisnis baik itu bisnis bibit pisang, daun pisang, buah pisang, serta olahan-olahan makanan dari pisang yang dapat menghasilkan keuntungan bagi kita.
ISI
Produksi pisang di Indonesia masih banyak terpusat didaerah jawa, hampir 60% produksi pisang Indonesia dihasilkan di jawa. Sebaran produksi pisang dijawa adalah jawa barat, jawa tengah, dan jawa timur. Produsen pisang diluar jawa antara lain : lampung, sumatera utara, sumatera selatan, sumatera barat (untuk kawasan sumatera), nusa tenggara timur dan Sulawesi selatan (untuk daerah luar jawa) (Biro Pusat Statistik, 1994).Pada sistem agribisnis, pisang digunakan untuk media mendapatkan keuntungan atau minimal mendapatkan modal untuk modal usaha selanjutnya. Pasar merupakan tempat atau media bagi para lulusan agribisnis untuk dapat menjual produk pertanian dengan harga yang layak baik itu pasar luar negeri maupun dalam negeri.
Pemasaran Pisang Dalam Negeri
Pada umumnya lokasi produsen pisang jauh dari pasar konsumen sehingga transaksi langsung antara konsumen dan produsen hampir tidak pernah terjadi. Akibat dari permasalahan tersebut banyak lembaga-lembaga pemasaran yang membentuk rantai pemasaran tertentu untuk membentuk ataupun menghubungkan antara konsumen dan produsen. Semakin panjang saluran pemasaran dari petani ke konsumen terlihat persentase bagian bagi petani akan lebih kecil. Ada anggapan bahwa petani pisang sering dirugukan oleh pedagang yang terlalu besar dalam mengambil keuntungan.
Dari rerataan harga bulanan dibeberapa kota terlihat fluktuasi harga bulanan relatif kecil, sedangkan fluktuasi untuk harga konsumen tahunan menunjukan peningkatan. Fluktuasi harga yang kecil karena ketersedian pisang tidak dipengaruhi musim, sedang perbedaan harga yang cukup mencolok antara 1997/1998 banyak disebabkan oleh menurunnya nilai rupiah sehingga buah impor meningkat harganya. Peningkatan harga tersebut menggeser permintaan buah dalam negeri sehingga harganya naik. Pasar pisang segar dalam negeri pada umumnya masih potensial dan memungkinkan menyerap pertambahan produksi yang ada (Sudaryanto, T., 1992).
Pemasaran Pisang ke Luar Negeri
Pemasaran ini pada umumnya masih sedikit terjadi hal itu disebabkan karena produktipitas petani masih dalam sekala kecil atau mereka menanam pisang hanya untuk mengisi waktu luang saja dan tidak ditekuni. Hal ini disebabkan karena mudahnya pisang didapatkan dan pisang terdapat disemua wilayah Indonesia.
Produksi pisang diindonesia pada umunya hanya dijual didalam negeri saja atau dengan bahasa lain pisang banyak diserap oleh konsumen dalam negeri saja. Akan tetapi Indonesia pernah mengekspor pisang pada tahun 1987 dengan Negara tujuan utamanya adalah cina yang besarnya dapat mencapai 53,61% dari seluruh ekspor pisang.
karena jutaan pedagang dan konsumen didalam negeri juga ingin membeli pisang tersebut.
Konsumsi pisang sebagaimana bahan makanan lainnya dipengaruhi oleh paktor ekonomi , social budaya, musim dan teknologi. Seperti kita ketahui petani Pada dasarnya masing-masing Negara sangat mengaharapkan adanya peningkatan ekspornya, namun untuk Negara Indonesia hal itu sulit dilakukan
pedesaan di Indonesia banyak menjual buah pisang hanya untuk menambah penghasilan dan tidak hanya dikonsumsi sendiri.
Konsumsi pisang di Indonesia lebih banyak diartikan karena kandungan protein dan ketersediannya sepanjang waktu dengan harga yang dapat terjangkau.
Diantara konsumsi buah-buahan dari penduduk Indonesia konsumsi pisang menduduki peringkat teratas, yang mencapai 14,21 kg pada tahun 1995. Laju pertumbuhannya menunjukan peningkatan yang sangat lambat dibandingkan dengan total pengeluaran penduduk Indonesia.
Pisang di Indonesia masih berpotensi untuk dikembangkan karena pasar dalam negeri maupun pasar diluar negeri masih potensial untuk menyerap produksi.
Dalam pengusahaan pisang, perlu diutamakan peningkatan produktivitas, pemakaian teknologi yang efisien akan diimbangi pendapatan bersih yang lebih tinggi. Produksi pisang secara agregat sangat berfluktuasi dan setiap 3 – 4 tahun tertentu menunjukan penurunan.
Pengolahan pisang di Indonesia masih sangat sedikit yang melakukannya oleh karena itu para calon sarjana agribisnis perlu mengembangkan dan mengubah pola pikir masyarakat yang cenderung tidak tahu bahkan malas agar dapat menjadi lebih berkembang lagi dan bisa memanfaatkan hasil pertanian berupa pisang menjadi suatu olahan yang menghasilkan pundi-pundi rupiah bagi keluarga mereka.
Ada beberapa cara yang sederhana dalam memanfaatkan pisang yang bisa menghasilkan uang, diantaranya :
Membuat pisang menjadi olahan makanan seperti gorengan, pisang keju, dan keripik pisang.
Menjual langsung pisang tersebut kepasar atau bisa juga digunakan sebagai alat tukar-menukar dengan barang lain.
Memanfaatkan daun pisang sebagai pembungkus makanan lainnya yang bisa menghemat biaya dalam membuat suatu olahan.
Batang pisang juga bisa digunakan untuk hiasan yang sering digunakan pada saat acara pernikahan sebagai ucapan selamat datang.
Setelah mengetahui manfaat dari pisang tersebut masyarakat tentunya akan mempertimbangkan lagi untuk melakukan pertanian pisang dimana yang dulunya masyarakat masih enggan menanam pisang sekarang pandangan itu bisa kita ubah kearah yang lebih baik lagi agar perekonomian mereka juga bisa terbantu dengan memanfaaatkan pisang tersebut.
KESIMPULAN
Dari studi pustaka yang telah diuraikan diatas dapat disusun rangkuman sebagai berikut :Produksi pisang di Indonesia masih banyak terpusat didaerah jawa, hampir 60% produksi pisang Indonesia dihasilkan di jawa. Sebaran produksi pisang dijawa adalah jawa barat, jawa tengah, dan jawa timur. Produsen pisang diluar jawa antara lain : lampung, sumatera utara, sumatera selatan, sumatera barat (untuk kawasan sumatera), nusa tenggara timur dan Sulawesi selatan (untuk daerah luar jawa)
Pada sistem agribisnis, pisang digunakan untuk media mendapatkan keuntungan atau minimal mendapatkan modal untuk modal usaha selanjutnya. Pasar merupakan tempat atau media bagi para lulusan agribisnis untuk dapat menjual produk pertanian dengan harga yang layak baik itu pasar luar negeri maupun dalam negeri.
Produksi pisang diindonesia pada umunya hanya dijual didalam negeri saja atau dengan bahasa lain pisang banyak diserap oleh konsumen dalam negeri saja. Akan tetapi Indonesia pernah mengekspor pisang pada tahun 1987 dengan Negara tujuan utamanya adalah cina yang besarnya dapat mencapai 53,61% dari seluruh ekspor pisang.
Diantara konsumsi buah-buahan dari penduduk Indonesia konsumsi pisang menduduki peringkat teratas, yang mencapai 14,21 kg pada tahun 1995. Laju pertumbuhannya menunjukan peningkatan yang sangat lambat dibandingkan dengan total pengeluaran penduduk Indonesia.
Dalam pengusahaan pisang, perlu diutamakan peningkatan produktivitas, pemakaian teknologi yang efisien akan diimbangi pendapatan bersih yang lebih tinggi. Produksi pisang secara agregat sangat berfluktuasi dan setiap 3 – 4 tahun tertentu menunjukan penurunan
Ada beberapa cara yang sederhana dalam memanfaatkan pisang yang bisa menghasilkan uang, diantaranya : Membuat pisang menjadi olahan makanan seperti gorengan, pisang keju, dan keripik pisang. Menjual langsung pisang tersebut kepasar atau bisa juga digunakan sebagai alat tukar-menukar dengan barang lain. Memanfaatkan daun pisang sebagai pembungkus makanan lainnya yang bisa menghemat biaya dalam membuat suatu olahan. Batang pisang juga bisa digunakan untuk hiasan yang sering digunakan pada saat acara pernikahan sebagai ucapan selamat datang.
Friday, November 4, 2016
surat dari ibu
Surat Ini Kutulis Untukmu, Anakku.. Bacalah!
Anakku, Surat ini datang dari Ibumu yang selalu dirundung sengsara… Setelah berpikir panjang, Ibu mencoba untuk menulis dan menggoreskan pena, sekalipun keraguan dan rasa malu menyelimuti diri. Setiap kali menulis, setiap kali itu pula gores tulisan terhalang oleh tangis, dan setiap kali menitikkan air mata setiap itu pula hati ibu terluka…Sepanjang masa yang telah engkau lewati, kulihat engkau telah menjadi laki-laki dewasa, laki-laki yang cerdas dan bijak! Karenanya engkau pantas membaca tulisan ini, sekalipun nantinya engkau remas kertas ini lalu engkau merobeknya, sebagaimana sebelumnya engkau telah remas hati dan telah engkau robek pula perasaanku.Anakku…20 tahun telah berlalu, dan tahun-tahun itu merupakan tahun kebahagiaan dalam kehidupanku. Suatu ketika dokter datang menyampaikan kabar tentang kehamilanku dan semua ibu sangat mengetahui arti kalimat tersebut. Bercampur rasa gembiradan bahagia dalam diri ini sebagaimana ia adalah awal muladari perubahan fisik dan emosi…Semenjak kabar gembira tersebut aku membawamu 9 bulan. Tidur, berdiri, makan dan bernafas dalam kesulitan. Akan tetapi itu semua tidak mengurangi cinta dan kasih sayangku kepadamu, bahkan ia tumbuh bersama berjalannya waktu.Aku mengandungmu, wahai anakku! Pada kondisi lemah di atas lemah, bersamaan dengan itu aku begitu gembira tatkala merasakan melihat terjangan kakimu dan balikan badanmu di perutku. Aku merasa puas setiap aku menimbang diriku, karena semakin hari semakin bertambah berat perutku, berarti engkau sehat wal afiat dalam rahimku.Penderitaan yang berkepanjanganmenderaku, sampailah saat itu, ketika fajar pada malam itu, yang aku tidak dapat tidur dan memejamkan mataku barang sekejap pun. Aku merasakan sakityang tidak tertahankan dan rasa takut yang tidak bisa dilukiskan. Sakit itu terus berlanjut sehingga membuatku tidak dapat lagi menangis. Sebanyak itu pula aku melihat kematian menari-nari di pelupuk mataku, hingga tibalah waktunya engkau keluar ke dunia.Engkau pun lahir… Tangisku bercampur dengan tangismu, air mata kebahagiaan. Dengan semua itu, sirna semua keletihan dan kesedihan, hilang semua sakit dan penderitaan, bahkan kasihku padamu semakin bertambah dengan bertambah kuatnya sakit. Aku raih dirimu sebelum aku meraih minuman, aku peluk cium dirimu sebelum meneguk satu tetes air ke kerongkonganku.Telah berlalu tahun dari usiamu, aku membawamu dengan hatiku dan memandikanmu dengan kedua tangan kasih sayangku. Saripati hidupku kuberikan kepadamu. Aku tidak tidur demi tidurmu, berletih demi kebahagiaanmu. Harapanku pada setiap harinya, agar aku melihat senyumanmu. Kebahagiaanku setiap saat adalah celotehmu dalam meminta sesuatu, agar akuberbuat sesuatu untukmu…itulah kebahagiaanku!Kemudian, berlalulah waktu.Hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun. Selama itu pula aku setia menjadi pelayanmu yang tidak pernah lalai, menjadi dayangmu yang tidak pernah berhenti, dan menjadi pekerjamu yang tidak pernah mengenal lelah serta mendo’akan selalu kebaikan dan taufiq untukmu.Aku selalu memperhatikan dirimu hari demi hari hingga engkau menjadi dewasa. Badanmu yang tegap, ototmu yang kekar, kumis dan jambang tipis yang telah menghiasi wajahmu, telah menambah ketampananmu. Tatkala itu aku mulai melirik ke kiri dan ke kanan demi mencari pasangan hidupmu. Semakin dekat hari perkawinanmu, semakin dekat pula hari kepergianmu. saat itu pula hatiku mulai serasa teriris-iris, air mataku mengalir, entah apa rasanya hati ini. Bahagia telah bercampur dengan duka, tangis telah bercampur pula dengan tawa. Bahagia karena engkau mendapatkan pasangan dan sedih karena engkau pelipur hatiku akan berpisah denganku.Waktu berlalu seakan-akan aku menyeretnya dengan berat. Kiranya setelah perkawinan itu aku tidak lagi mengenal dirimu, senyummu yang selama ini menjadi pelipur duka dan kesedihan, sekarang telah sirna bagaikan matahari yang ditutupi oleh kegelapan malam. Tawamu yang selama ini kujadikan buluh perindu, sekarang telah tenggelam seperti batu yang dijatuhkan ke dalam kolam yang hening, dengan dedaunan yang berguguran. Aku benar-benar tidak mengenalmu lagi karena engkau telah melupakanku dan melupakan hakku.Terasa lama hari-hari yang kulewati hanya untuk ingin melihat rupamu. Detik demi detik kuhitung demi mendengarkan suaramu. Akan tetapi penantian kurasakan sangat panjang. Aku selalu berdiri di pintu hanya untuk melihat dan menanti kedatanganmu. Setiap kali berderit pintu aku menyangka bahwa engkaulah orang yang datang itu. Setiap kali telepon berdering aku merasa bahwa engkaulah yang menelepon. Setiap suara kendaraan yang lewat aku merasa bahwa engkaulah yang datang.Akan tetapi, semua itu tidak ada. Penantianku sia-sia dan harapanku hancur berkeping, yang ada hanya keputusasaan. Yang tersisa hanyalah kesedihan dari semua keletihan yang selamaini kurasakan. Sambil menangisi diri dan nasib yang memang telahditakdirkan oleh-Nya.Anakku…Ibumu ini tidaklah meminta banyak, dan tidaklah menagih kepadamu yang bukan-bukan. Yang Ibu pinta, jadikan ibumu sebagai sahabat dalam kehidupanmu. Jadikanlah ibumu yang malang ini sebagai pembantu di rumahmu, agar bisa juga aku menatap wajahmu, agar Ibu teringat pula dengan hari-hari bahagia masa kecilmu.Dan Ibu memohon kepadamu, Nak!Janganlah engkau memasang jerat permusuhan denganku, jangan engkau buang wajahmu ketika Ibu hendak memandang wajahmu!! Yang Ibu tagih kepadamu, jadikanlah rumah ibumu, salah satu tempat persinggahanmu, agar engkau dapat sekali-kali singgah ke sana sekalipun hanya satu detik. Jangan jadikan ia sebagai tempat sampah yang tidak pernah engkau kunjungi, atau sekiranya terpaksa engkau datangi sambil engkau tutup hidungmu dan engkaupun berlalu pergi.Anakku..Telah bungkuk pula punggungku. Bergemetar tanganku, karena badanku telah dimakan oleh usia dan digerogoti oleh penyakit… Berdiri seharusnya dipapah, dudukpun seharusnya dibopong, sekalipun begitu cintaku kepadamu masih seperti dulu… Masih seperti lautan yang tidak pernah kering. Masih seperti angin yang tidak pernah berhenti.Sekiranya engkau dimuliakan satuhari saja oleh seseorang, niscaya engkau akan balas kebaikannya dengan kebaikan setimpal. Sedangkan kepada ibumu… Mana balas budimu, nak!?Mana balasan baikmu! Bukankah air susu seharusnya dibalas dengan air susu serupa?! Akan tetapi kenapa nak! Susu yang Ibu berikan engkau balas dengan tuba. Bukankah Allah ta’ala telah berfirman, “Bukankah balasan kebaikan kecuali dengan kebaikanpula?!” (QS. Ar Rahman: 60) Sampai begitu keraskah hatimu, dan sudah begitu jauhkah dirimu?!Setelah berlalunya hari dan berselangnya waktu?!Wahai anakku, setiap kali aku mendengar bahwa engkau bahagia dengan hidupmu, setiap itu pula bertambah kebahagiaanku. Bagaimana tidak, engkau adalah buah dari kedua tanganku, engkaulah hasil dari keletihanku. Engkaulah laba dari semua usahaku! Kiranya dosa apa yang telah kuperbuat sehingga engkau jadikan diriku musuh bebuyutanmu?!Pernahkah aku berbuat khilaf dalam salah satu waktu selama bergaul denganmu, atau pernahkah aku berbuat lalai dalam melayanimu? Terus, jika tidak demikian, sulitkah bagimu menjadikan statusku sebagai budak dan pembantu yang paling hina dari sekian banyak pembantumu . Semua mereka telah mendapatkan upahnya!? Mana upah yang layak untukku wahai anakku! Dapatkah engkau berikan sedikit perlindungan kepadaku di bawah naungan kebesaranmu? Dapatkah engkau menganugerahkan sedikit kasih sayangmu demi mengobati derita orang tua yang malang ini? Sedangkan Allah ta’ala mencintai orang yang berbuat baik.Wahai anakku!Aku hanya ingin melihat wajahmu,dan aku tidak menginginkan yang lain.Wahai anakku! Hatiku teriris, air mataku mengalir, sedangkan engkau sehat wal afiat. Orang-orang sering mengatakan bahwa engkau seorang laki-laki supel, dermawan, dan berbudi.Anakku…Tidak tersentuhkah hatimu terhadap seorang wanita tua yanglemah, tidak terenyuhkah jiwamu melihat orang tua yang telah rentaini, ia binasa dimakan oleh rindu, berselimutkan kesedihan dan berpakaian kedukaan!? Bukan karena apa-apa?! Akan tetapi hanya karena engkau telah berhasil mengalirkan air matanya…Hanya karena engkau telah membalasnya dengan luka di hatinya… Hanya karena engkau telah pandai menikam dirinya dengan belati durhakamu tepat menghujam jantungnya… hanya karena engkau telah berhasil pula memutuskan tali silaturrahim?Wahai anakku, ibumu inilah sebenarnya pintu surga bagimu. Maka titilah jembatan itu menujunya, lewatilah jalannya dengan senyuman yang manis, pemaafan dan balas budi yang baik. Semoga aku bertemu denganmu di sana dengan kasih sayang Allah ta’ala, sebagaimana dalam hadits: “Orang tua adalah pintu surga yang di tengah. Sekiranya engkau mau, maka sia-siakanlah pintu itu atau jagalah!!” (HR. Ahmad)Anakku..Aku sangat mengenalmu, tahu sifat dan akhlakmu. Semenjak engkau telah beranjak dewasa saat itu pula tamak dan labamu kepada pahala dan surga begitu tinggi. Engkau selalu bercerita tentang keutamaan shalat berjamaah dan shaf pertama. Engkau selalu berniat untuk berinfak dan bersedekah.Namun, anakku! Mungkin ada satu hadits yang terlupakan olehmu! Satu keutamaan besar yang terlalaikan olehmu yaitu bahwa Nabi yang mulia shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, amal apa yang paling mulia? Beliau bersabda: “Shalat pada waktunya”, aku berkata: “Kemudian apa, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda: “Berbakti kepada kedua orang tua”, dan aku berkata: “Kemudian, wahai Rasulullah!” Beliau menjawab, “Jihad di jalan Allah”, lalu beliau diam. Sekiranya aku bertanya lagi, niscaya beliau akan menjawabnya. (Muttafaqun ‘alaih)Anakku..Ini aku, pahalamu, tanpa engkau bersusah payah untuk memerdekakan budak atau berletih dalam berinfak. Pernahkah engkau mendengar cerita seorang ayah yang telah meninggalkan keluarga dan anak-anaknya dan berangkat jauh dari negerinya untuk mencari tambang emas?! Setelah tiga puluh tahun dalam perantauan, kiranya yang ia bawa pulang hanya tangan hampa dan kegagalan. Dia telah gagal dalam usahanya. Setibanya di rumah, orang tersebut tidak lagi melihat gubuk reotnya, tetapi yang dilihatnya adalah sebuah perusahaan tambang emas yang besar. Berletih mencari emas di negeri orang kiranya, di sebelah gubuk reotnya orang mendirikan ambang emas.Begitulah perumpamaanmu dengan kebaikan. Engkau berletih mencari pahala, engkau telah beramal banyak, tapi engkau telahlupa bahwa di dekatmu ada pahala yang maha besar. Di sampingmu ada orang yang dapatmenghalangi atau mempercepat amalmu. Bukankah ridhoku adalah keridhoan Allah ta’ala, dan murkaku adalah kemurkaan-Nya?Anakku,..Yang aku cemaskan terhadapmu, yang aku takutkan bahwa jangan-jangan engkaulah yang dimaksudkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya: “Merugilah seseorang, merugilah seseorang, merugilah seseorang”, dikatakan,“Siapa dia,wahai Rasulullah?,Rasulullah menjawab, “Orang yang mendapatkan kedua ayah ibunya ketika tua, dan tidak memasukkannya ke surga”. (HR. Muslim)Anakku…Aku tidak akan angkat keluhan ini ke langit dan aku tidak adukan duka ini kepada Allah, karena sekiranya keluhan ini telah membumbung menembus awan, melewati pintu-pintu langit, maka akan menimpamu kebinasaan dan kesengsaraan yang tidak ada obatnya dan tidak ada dokter yang dapat menyembuhkannya. Aku tidak akan melakukannya, Nak!Bagaimana aku akan melakukannya sedangkan engkauadalah jantung hatiku… Bagaimana ibumu ini kuat menengadahkan tangannya ke langit sedangkan engkau adalah pelipur laraku. Bagaimana Ibu tega melihatmu merana terkena do’a mustajab, padahal engkau bagiku adalah kebahagiaan hidupku.Bangunlah Nak! Uban sudah mulai merambat di kepalamu. Akan berlalu masa hingga engkauakan menjadi tua pula, dan al jaza’min jinsil amal… “Engkau akan memetik sesuai dengan apa yang engkau tanam…” Aku tidak ingin engkau nantinya menulis surat yang sama kepada anak-anakmu, engkau tulis dengan air matamu sebagaimana aku menulisnya dengan air mata itu pula kepadamu.Anakku..Bertaqwalah kepada Allah pada ibumu, peganglah kakinya!! Sesungguhnya surga di kakinya. Basuhlah air matanya, balurlah kesedihannya, kencangkan tulang ringkihnya, dan kokohkan badannya yang telah lapuk. Anakku… Setelah engkau membaca surat ini,terserah padamu! Apakah engkau sadar dan akan kembali atau engkau ingin merobeknya.Wassalam, Ibumu.
Subscribe to:
Posts (Atom)